MAJENE — Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Balita di Desa Adolang Dhua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, kembali aktif melaksanakan kegiatan rutin pada April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, serta mencegah terjadinya stunting yang masih menjadi isu prioritas kesehatan di wilayah tersebut.
Setiap bulannya, para kader Posyandu Desa Adolang Dhua bekerja sama dengan tim medis dari Puskesmas Pamboang serta didukung oleh Pemerintah Desa. Layanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan, pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, pemberian vitamin A, serta penyuluhan mengenai kesehatan anak dan gizi. Data dari hasil penimbangan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk menilai status gizi balita.
Kepala Desa Adolang Dhua, Hasmuddin, SP, menjelaskan bahwa pemantauan rutin ini sangat penting sebagai deteksi dini terhadap kemungkinan gangguan pertumbuhan. “Melalui kegiatan ini, kita bisa mencegah balita mengalami stunting dan memastikan kebutuhan dasar tumbuh kembang anak terpenuhi,” ujar Hasmuddin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (26/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Posyandu “Bura Lemo” Dusun Panawar ini juga mencakup peningkatan gizi melalui penyuluhan tentang ASI eksklusif, MPASI, dan pencegahan diare pada balita. Selain itu, Pemdes juga mengalokasikan anggaran untuk pemberian makanan tambahan (PMT) yang telah diverifikasi oleh ahli gizi dari Puskesmas setempat, guna menjamin kualitas asupan balita.
Hasmuddin menambahkan bahwa posyandu merupakan garda terdepan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dan sinergi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan layanan kesehatan dasar ini.
“Harapan kami, melalui kegiatan posyandu yang berkelanjutan, akan lahir generasi Desa Adolang Dhua yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting,” pungkas Hasmuddin.(Rls)


