Wakil Bupati: Cegah Stunting Dengan Cara Holistik

MAJENE – Wakil Bupati Majene, Dr. Andi Rita Mariani, M.Pd menyebutkan Posyandu dan Puskesmas merupakan garda terdepan dalam memantau kesehatan ibu dan anak sebagai upaya pencegahan stunting di Indonesia.

“Posyandu dan juga Puskesmas garda terdepan untuk memantau anak-anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” kata Rita dalam keterangannya di Acara Dashat Di Aula Pondopo.Minggu (18/5/2025)

” Menurutnya, Posyandu dan Puskesmas, kedua penyedia layanan kesehatan tersebut berperan dalam memastikan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita tetap terpantau dengan baik, terutama program Pemerintah implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga:   Bertindak Sebagai Inspektur Upacara, Wabup Perkenalkan TPS3R Kepada Siswa

Ia menjelaskan, salah satu langkah utama dalam pencegahan stunting adalah fokus pada intervensi di bagian hulu. Remaja putri menjadi salah satu kelompok prioritas dalam intervensi ini untuk memastikan kesehatan mereka hingga memasuki fase pernikahan dan kehamilan.

Dengan kondisi tubuh yang sehat, diharapkan bayi yang mereka lahirkan juga memiliki kesehatan optimal dan terhindar dari risiko stunting.

Di sisi lain, pemerintah juga berupaya memastikan bahwa data kesehatan masyarakat digunakan secara maksimal.

Baca Juga:   Upaya Pencegahan DBD, Kadinkes Majene Imbau PKM Lakukan Langkah Preventif

Data sesuai nama dan alamat (by name by address) yang dikumpulkan melalui posyandu dan puskesmas menjadi dasar untuk menentukan daerah prioritas dan intervensi yang sesuai.

Dengan cara ini, pemerintah dapat lebih fokus dalam menangani wilayah-
wilayah yang memiliki angka stunting tinggi. Strategi ini juga melibatkan integrasi program makanan tambahan lokal yang telah diinisiasi oleh pemerintah daerah.

“Jika angka stunting yang lama berhasil diturunkan, tetapi muncul angka baru yang belum tertangani, ini akan menambah beban yang lebih besar,” tegasnya.

Baca Juga:   Pemda Majene Dapat Penghargaan Kemenkes RI

Oleh karena itu, menurut Andi Rita Mariani, upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara holistik, mulai dari edukasi, pemantauan, hingga pemberian intervensi gizi yang tepat. Dalam implementasinya, program MBG membutuhkan sinergi yang kuat antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, Kecamatan, Desa dan Kelurahan

“Program ini sangat strategis. Banyak masukan dari berbagai lembaga yang menekankan pentingnya mencermati dengan seksama program-program penurunan angka stunting ini,” tutup Andi Rita